Perintah suara mulai menggaung setelah kemunculan Siri Apple di iPhone 4S. Fitur ini bisa digunakan untuk mencari restoran terdekat, melihat ramalan cuaca, memeriksa jadwal, dan beberapa hal ringan lain hanya dengan memerintahnya.

Kini salah satu aplikasi tersebut ada pada Android Jelly Bean. Google Voice, merupakan sistem yang bekerja menggunakan perintah suara. Meskipun Google Voice mudah digunakan namun ternyata cara kerjanya tergolong rumit. Bahkan bisa disetarakan dengan sistem otak manusia yang dihuni oleh berjuta-juta syaraf atau yang biasa dikenal dengan Jaringan Saraf Tiruan.

"Ketika Anda berbicara dengan Google Voice, maka spectrogram yang diucapkan akan dipecah dan dikirim ke delapan server Google. Data ini kemudian diolah menggunakan model jaringan syaraf," kata Vincent Vanhoucke, ilmuwan Google yang membuat aplikasi tersebut.

Selain menggunakan sistem berbasis "Cloud", Google juga mengklaim punya banyak sekali pola suara yang bisa dipakai untuk mengenali perintah yang disebutkan, dan pola-pola ini terus dikembangkan agar bisa lebih presisi mengenali perintah pengguna, seperti dikutip Z4Comp dari detikINET, Sabtu (23/2/2013).

Ada beberapa tahap sebelum Google Voice mengenali apa yang diperintahkan penggunanya. Pertama, sistem akan coba mengenali konsonan dan vokal dari pengguna, data ini kemudian dipakai untuk 'menebak' perintah yang dimaksud. Namun bukan asal tebak, di sini Google mengklaim memiliki pola menjawab dengan menggunakan pola syaraf yang ada di otak manusia. Sehingga hasil yang diharapkan bisa lebih presisi dan mesin bisa menjawab secara alami.

Tak hanya di perintah suara, konon Google akan menggunakan pola otak manusia ini untuk mengembangkan berbagai produk mereka lainnya.

Pun demikian, tetap harus diakui bahwa hasil karya manusia tak akan pernah bisa dibandingkan dengan ciptaan Tuhan yang jauh lebih sempurna.