Produsen teknologi dunia yakni Samsung sedang berkolaborasi dengan vendor proesor Advance Micro Devoce (AMD) unutk menghadirkan Notebook tipis terbarunya yang diberinama Notebook Series 5 Ultrathin. Notebook ini dikalim sebagai seri Ultrathin pertama di Indonesia oleh Sung Khiun, IT Business Director Samsung Electronics Indonesia, menawarkan kemampunan yang mempuni tetapi tetap di banderol dengan harga yang relatif murah di bandingkan dengan produk sejenis. 

"Dengan harga yang hanya di banderol 7,29 juta, Notebook Ultrathin ini jelas lebih murah dibanding produk Ultra-Ultra sejenisnya yang berkisar 9 jutaan" Jelasnya dalam presentasi produk di Bloeming FX, Jakarta, Selasa (30/10/2012). Notebook ini memiliki desain yang tipis hanya dengan ketebalan 20mm dan memiliki bobot 1,8Kg, notebook ini dinali cocok unutk pengguna yang punya mobilitas tinggi namun tetap dengan grafis yang mempuni. Baik untuk pekerjaan, menonton film, maupun bermain game dengan resolusi yang tinggi.

"Semua bisa dilakukan secara multitasking. Sebab, Notebook Ultrathin ini menawarkan kemampuan grafis menawan karena dilengkapi teknologi AMD Radeon Dual Graphics," Jelas Khiun lebih lanjut. 

Notebook ini dibekali dengan spesifikasi seperti AMD Quad-Core A8-4555M 1,6GHz dan grafis AMD Radeon HD 7600 G. Kedua spesfikasi itu digabungkan dengan AMD Radeon 1GB GDDR3 Graphics Memory menggunakan teknologi AMD Radeon Dual Graphics. Dengan teknologi Dual Graphics maka Notebook ini diklaim bisa memberikan kinerja grafis ganda, sehingga dapat memaksimalkan pengalamn grafis. 

Spesifikasi lainnya yakni dengan Harddisk yang dapat menampung File-File hingga 1TB. Layar pada notebook ini berukuran 14 inch HD Superbright. Notebook ini juga dapat menyala dengan cepat dari posis Sleep dengan teknologi yang dinamai Fast Start. Dengan baterai 8 Cell, notebook ini dikalim mampu menyala tanpa tambahan listrik selama 6 jam. Namun jika digunakan unutk menonton video nonstop mampu bertahan hingga 3 jam. Memori dari Notebook ini adalah 8GB DDR3. 

Notebook ini di pasarkan tanpa ada sistim operasi "Kami sengaja hanya pre-install DOS saja. Jadi pengguna dapat memilih untuk menggunakan Windows 7 ataupun WIndows 8 yang mereka beli terpisah." jelasnya.