Sleep With Phone

Ponsel telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bahkan banyak pengguna yang tidak bisa lepas dari ponselnya hingga dia tertidur.

"Masyarakat sekarang kian dekat dengan jasa data di tengah terus tumbuhnya smartphone. 40% pengguna sebelum tidur itu bermain dulu dengan smartphone. Di 2017 kami prediksi masyarakat akan menggunakan data 15 kali lebih banyak dari sekarang," kata Vice President Region SEA & Oceania Ericsson, Fadi Pharaon.

"Jadi jangan heran kalau trafik data melonjak saat ini, karena penggunaannya always on 24 jam. Jangan heran juga kalau baterai ponsel cepat habis. Tapi itu justru memberi peluang bisnis kepada para produsen powerbank," ujar Merza Fachysm CTO Smartfren Telecom, menambahkan.

Ditemui kala acara 4G: New Tech, New Services, New Needs di Jakarta. Ericsson juga mengungkapkan survei yang menunjukkan bahwa keandalan jaringan data dari operator akan menentukan nasibnya di era masyarakat broadband.

"Survei yang kami lakukan pada tahun lalu menunjukan masalah kecepatan jaringan data operator itu menentukan pilihan konsumen. 90% konsumen yang di survei menginginkan hal itu," papar Pharaon.

Dari survei 'Mobile Broadband Smarter Offering' yang digelar Ericsson pada kuartal pertama 2012 lalu tercermin faktor kedua yang menentukan konsumen menjatuhkan pilihan pada satu operator adalah masalah kualitas dan jangkauan jaringan, harga dari layanan data, kemudahan mengisi ulang pulsa, dan tarif yang transparan.

Pharaon pun menyarankan, untuk mengatasi terjadinya ledakan trafik data, maka operator di Indonesia mulai mengadopsi teknologi 4G Long Term Evolution (LTE) secepatnya. Teknologi LTE bisa mendukung live mobile video, mobile/portable gaming, cloud based computing, augmented reality, dan emergency response, serta telemedicine.